Sabtu, 30 Juni 2012

Self #7

Diposting oleh Unknown di 00.29 0 komentar
Kebaikan atau baik itu relatif. Tergantung orang yang menilainya.   Kalau ditanya AKU gimanaaaaa ? Orang yang dulu punya masalah dengan aku atau orang yang gak suka bahkan benci sama aku, pasti mereka akan menjawabnya aku TIDAK BAIK. Begitu pula sebaliknya apabila orang yang tahu karakter aku dan menurutnya aku baik, maka mereka akan menjawabnya aku ini BAIK. Tapi semua pandangan orang lain terhadap aku pasti memiliki sisi yang baik pula. Karena kata BAIK itu relatif !!!

Jumat, 29 Juni 2012

Hidup Itu Harus Berani Untuk Berubah

Diposting oleh Unknown di 07.19 0 komentar
" Jangan terlalu banyak menyalahkan orang lain atau pun keadaan, saatnya Intropeksi Diri !!! Kenapa sampai mereka menjauh bahkan membenci dan menolak hadirmu dalam keseharian Mereka ? Berpikir dewasa lah. Buktiin sama mereka kalau kamu atau aku itu suatu saat nanti mereka butuhin di masa yang akan datang !! "

Semuanya sudah diatur Allah
Untuk apa memaksakan sesuatu yang menurut kita baik tapi kemudian Allah tidak setuju ?
Bukankah semuanya sudah diatur sedemikian rupa untuk sebuah cerita hidup dengan ending sebaik mungkin ?
Jadi untuk apa menyesali keadaan, memaksakan kehendak ?
Belajar yakin sama skenario Allah. Karena Allah tahu dan Maha tahu dari segalanya dalam bentuk apapun apapun !! Sesuatu yang buruk pasti dijauhkan oleh Allah dari umat-Nya dan mendekatkan kepada hal yang baik untuk sesuatu yang lebih indah. Percaya lah Allah bersama orang yang baik dan sabar. So be patient :)

Kemudian aku berpikir, bertanya, bahkan aku merenung dengan semua kejadian yang aku alamin akhir-akhir ini. Jadi semua ini masih belum yang terbaik ? Atau keadaannya masih belum baik ? Dan kenapa setiap harinya aku dan dia menjadi semakin tidak baik ? Aku berpikir lagi, sudah menemukan SESUATU yang lebih baik kah ?? Sehingga hidup dia sudah membaik tanpa aku dalam kesehariannya yang di anggap membuat hidupnya menjadi kurang baik karena ada AKU !!! Apapun bentuknya semoga Allah mempersembahkan cerita, kepada kita, kepada aku, kepada kamu, cerita yang begitu Indah.

Bukan maksud hati untuk menjadi orang yang MUNAFIK, menutupi semuanya dan menjadi sisi lain dari diri ini. Hanya saja aku belajar dari pengalaman yang membuat aku sakit menangis tawa suka duka manis asin asem dalam menjalin sebuah hubungan. Bukannya aku takut kehilangan atau gimana, tapi daripada aku membuat orang lain merasa terluka mending aku menghindar dan membuatnya kembali tersenyum tanpa aku. Dan mungkin itu lebih baik. Aku selalu memikirkan beberapa kemungkinan walaupun aku tak tahu jawaban pastinya apa. Karena aku yakin Allah bersama aku dalam keadaan apapun.

Hei, Reni !! Tersenyum lah, yakinlah, kuatkan lah, ikhlaskan lah !!! Semuanya pasti indah, Indah pada waktunyaa. Bukan saatnya untuk bergalau-galau ria, bangkit, senyum, hadapi semuanya. Kamu pasti bisa, Ini akhir Juni !! Lusa sudah JULI, so buat apa masih mengingat masalalu !!! Lupakan lupakan lupakan !!!! Ayo mulai nikmati sisi lain hidup ini, jika satu tempat tidak mau menerangi hidupmu lagi. Masih ada tempat lain yang lebih terang dan mau menerima kamu dan setia menunggu kamu untuk hidup dalam kesehariannyaa.

Let it be free then !! Let it flow !! Just make it rigth !! Just be exactly WHO I AM :)




Qoute #16

Diposting oleh Unknown di 06.05 0 komentar

-. Hidup bukan untuk menunggu Badai Berlalu, tapi untuk belajar Menari Dalam Hujan .-



Kamis, 28 Juni 2012

Bodohnya Diriku

Diposting oleh Unknown di 11.13 0 komentar

Kau pernah melukai aku kusadar itu
Kau pernah meninggalkan aku dan kusadar semua itu

Tak pernah kusangka dirimu tak bisa cintaiku
Jika ku tetap mengharap dirimu mungkin itu mau mu


Bodohnya diriku selalu menunggumu yang tak penah untuk bias mencintai aku
Oh Tuhan tolonglah beri aku cara untuk dapat melupakan dia
Dan cintanya

Tak pernah kusangka dirimu tak bisa cintaiku
Jika ku tetap mengharap dirimu mungkin itu mau mu

fhdsfbd

Diposting oleh Unknown di 10.36 0 komentar
Setiap manusia memiliki kemampuan yang sama hanya saja cara mengimplikasikannya berbeda, ada kalanya mereka memiliki kelebihan di satu titik dan memiliki kelemahan di titik lain. 
Seperti halnya dengan aku, aku hanya manusia biasa wanita biasa. Jika kalian memiliki kelebihan dari yang lain, harusnya kalian bersyukur. Karena mungkin teman teman kalian tidak memilikinya. Dan jika kalian memiliki kekurangan dari yang lainnya, jangan minder atau menjauh. Tapi belajar lah karena kalian memiliki kemampuan yang sama hanya saja belum tepat untuk mengaplikasikannya. 

Qoute #15

Diposting oleh Unknown di 09.47 0 komentar
Pacaran itu seperti main game. Semakin jauh rintangannya semakin banyak tantangan dan sulit untuk memainkannya. Pilihannya ada di kita, mau next nevel atau game over !!! 

Wish #2

Diposting oleh Unknown di 09.39 0 komentar
Tuhan
Seandainya telah Engkau catatkan
Dia milikku dan tercipta untukku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan di antara kami
Agar kemesraan itu abadi

Tuhan
Seringkanlah kami melayari hidup ini

Ketepian yang sejahtera dan abadi
Maka jodohkanlah kami

Tetapi Tuhan
Seandainya telah Engkau takdirkan
Dia bukan milikku
Bawalah dia jauh daripada pandanganku
Luputkanlah dia dari ingatanku
Dan periharalah aku dari kekecewaan


Tuhan
Berikanlah aku kekuatan
Menolak bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja yang merah
Agarku senantiasa tenang
Walaupun tanpa bersama dengannya

Tuhan
Pasrahkanlah aku dengan takdir-Mu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik untukku
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini




Jason Mraz - I Won' t Give Up

Diposting oleh Unknown di 08.59 0 komentar
When I look into your eyes
It's like watching the night sky
Or a beautiful sunrise
There's so much they hold


And just like them old stars
I see that you've come so far
To be right where you are
How old is your soul?


I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up


And when you're needing your space
To do some navigating
I'll be here patiently waiting
To see what you find


Cause even the stars they burn
Some even fall to the earth
We've got a lot to learn
God knows we're worth it
No, I won't give up


I don't wanna be someone who walks away so easily
I'm here to stay and make the difference that I can make
Our differences they do a lot to teach us how to use
The tools and gifts we got yeah, we got a lot at stake
And in the end, you're still my friend at least we did intend
For us to work we didn't break, we didn't burn
We had to learn how to bend without the world caving in
I had to learn what I've got, and what I'm not
And who I am


I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
Still looking up


I won't give up on us (no I'm not giving up)
God knows I'm tough enough (I am tough, I am loved)
We've got a lot to learn (we're alive, we are loved)
God knows we're worth it (and we're worth it)


I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up














Self #3

Diposting oleh Unknown di 07.36 0 komentar


Qoute #14

Diposting oleh Unknown di 07.33 0 komentar




Jangan pernah memandang rendah apalagi memandang sebelah mata apa yang aku lakukan. Sebab mungkin saja apa yang anda lakukan belum tentu lebih baik dari apa yang aku lakukan

Self #2

Diposting oleh Unknown di 07.04 0 komentar
Aku adalah seseorang yang telah kehilangan sinarnyaa, kini hatiku gelap. Tapi aku akan terus  berusaha untuk mencari sinar yang akan menerangi hatiku, Kembali.



- Reni Ariningsih -

Rabu, 27 Juni 2012

Tinggal pilih

Diposting oleh Unknown di 08.04 0 komentar

Selasa, 26 Juni 2012

Diberi Setelah Memberi

Diposting oleh Unknown di 09.36 0 komentar
Pernahkah kalian berpikiir hidup ini adalah hasil pemberian ? Nah loh ! Misal kita bekerja, istilahnya setelah kita kerja kita memberi sumbangan tenaga tidak hanya cuma-cuma tapi karena ada faktor ingin mendapat imbalan. Seperti itu kah ? Lalu ketika kita berdoa kita juga pastinya berusaha untuk mendapatkannya, kemudian Tuhan yang Maha Baik memberi apa yang kita pinta. Sama halnya dengan semua apa yang kita punya sekarang, semuanya hasil pemberian dari Tuhan melalui tangan orang. Jangan  pernah berpikir kalau apa yang kita miliki itu punya kita abadi dalam tanpa petik, tapi semuanya hanya titipan pemberian dkk. Kita harus bersyukur, bagaimana cara kita bersyukur ? Cukup memberi apa yang kita punya kepada orang yang membutuhkan, dan itu rasanya bisa lebih baik. Karena bisa meringankan beban orang lain walau hanya sedikit tapi bermanfaat :)

Self

Diposting oleh Unknown di 09.16 0 komentar
Kita bisa Mencintai orang yang dulu kita Benci dan akhirnya kita Membenci orang yang dulu kita Cintai

Emang Gue Pikirin !!

Diposting oleh Unknown di 09.07 0 komentar

Ada yang bilang gila, aku nggak peduli
Ada yang bilang jelek, juga nggak peduli
Ada yang bilang nakal, aku nggak peduli
Ada yang bilang angkuh, juga nggak peduli

Ada yang fitnah aku, aku nggak peduli
Ada yang mencibirku, juga nggak peduli
Ada yang benci aku, oh tambah nggak peduli
Ada yang cinta aku, baru ku peduli

Hidup sudah susah
Jangan bikin runyam
Kita santai saja

Apa yang kau kata
Apa yang dia kata
Ku tak pernah ambil pusing
Kau mau bilang apa
Semua mau bilang apa
Ku hanya bisa berkata
Emang gue pikirin

Ada yang bilang tolol, aku nggak peduli
Ada yang bilang norak, juga nggak peduli
Ada yang benci aku, oh tambah nggak peduli
Ada yang cinta aku, baru ku peduli

Aaah…
Ku tak peduli
Orang mau bilang apa saja
Ku tak peduli
Tak peduli

Minggu, 24 Juni 2012

Prinsip Mengajar Anak

Diposting oleh Unknown di 08.02 0 komentar
Jika seorang anak dibesarkan dengan celaan, maka dia akan belajar memaki
Jika seorang anak dibesarkan dengan permusuhan, maka dia akan belajar berkelahi
Jika seorang anak dibesarkan dengan ketakutan, maka dia akan belajar gelisah
Jika seorang anak dibesarkan dengan rasa iba, maka dia akan belajar menyesalkan diri
Jika seorang anak dibesarkan dengan olok-olokan, maka dia akan belajar rendah hati
Jika seorang anak dibesarkan dengan iri hati, maka dia akan belajar kedengkian
Jika seorang anak dibesarkan dengan dipermalukan, maka dia akan belajar bermasalah
Jika seorang anak dibesarkan dengan dorongan, maka dia akan belajar percaya diri
Jika seorang anak dibesarkan dengan toleransi, maka dia akan belajar menahan diri
Jika seorang anak dibesarkan dengan pujian, maka dia akan belajar menghargai
Jika seorang anak dibesarkan dengan pengakuan, maka dia akan belajar menyenangi diri
Jika seorang anak dibesarkan dengan rasa berbagi, maka dia akan belajar kedermawanan
Jika seorang anak dibesarkan dengan kejujuran, maka dia akan belajar kebenaran
Jika seorang anak dibesarkan dengan keterbukaan, maka dia akan belajar keadilan
Jika seorang anak dibesarkan dengan persahabatan, maka dia akan belajar cinta dalam kehidupannya
Jika seorang anak dibesarkan dengan ketentraman, maka dia akan belajar damai dengan pikirannya.





Rabu, 20 Juni 2012

Kala Cinta Pergi

Diposting oleh Unknown di 10.25 0 komentar

Pernahkah kamu merasakan bahwa kamu mencintai seseorang meski kamu tahu dia tak lagi sendiri dan meski kamu tahu cintamu mungkin tak terbalas tapi kamu tetap mencintainya?
Pernahkah kamu merasakan bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai meski kamu tahu dia takkan pernah peduli ataupun dia peduli dan mengerti tapi dia tetap pergi?
Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta, tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah?
Aku pernah !
Aku pernah tersenyum meski terluka karena yakin Tuhan akan menjadikannya untukku.
Aku pernah menangis kala bahagia karena takut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja.
Aku pernah bersedih kala bersamanya karena takut aku akan kehilangan dia suatu saat nanti.
Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya karena sekali lagi cinta tak harus memiliki dan Tuhan pasti  telah menyiapkan cinta yg lain untukku.
Aku tetap bisa mencintainya meski dia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku karena memang cinta ada dalam jiwa dan bukan dalam raga.
Semua orang pasti pernah merasakan cinta baik dari orang tua, sahabat, kekasih, dan akhirnya pasangan hidupnya.
Buat temanku yang sedang jatuh cinta, selamat ya ! karena cinta itu sangat indah. Semoga kalian selalu berbahagia.
Buat temanku yang sedang terluka karena cinta, hidup itu bagaikan roda yang terus berputar. Suatu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit. Tetapi keadaan ini tidak untuk selamanya. Bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang lain akan datang dan menghampirimu.
Buat temanku yang tidak percaya akan cinta, buka hatimu. Jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia. Cinta akan membuat hidupmu bahagia.
Buat temanku yang mendambakan cinta, bersabarlah karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejap. Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik bagimu.
Buat temanku yang mempermainkan cinta, sesuatu yang begitu murni dan tulus bukanlah untuk dipermainkan. Cinta bukan suatu kehampaan. Semoga kalian berhenti mempermainkan cinta dan mulai merasakan kebahagiaan yang seutuhnya.
Jadi hargailah dan nikmatilah cinta yang ada karena tidak ada sesuatu pun di dalam dunia ini yang mampu membuatmu lebih bahagia dari kebahagiaan yang di dapat dari sebuah cinta !




Senin, 18 Juni 2012

Makalah Tentang Moralitas

Diposting oleh Unknown di 05.39 1 komentar

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pendidikan agama Islam di sekolah pada dasarnya sebagai wahana pembentukan manusia bermoralitas tinggi. Di dalam ajaran Islam moral atau akhlak tidak dapat dipisahkan dari keimanan. Keimanan merupakan pengakuan hati. Akhlak adalah pantulan iman yang berupa perilaku, ucapan, dan sikap atau dengan kata lain akhlak adalah amal saleh. Iman merupakan maknawi (abstrak) sedangkan akhlak adalah bukti keimanan dalam bentuk perbuatan yang dilakukan dengan kesadaran dan karena Allah semata.
Berkaitan dengan pernyataan di atas bahwa akhlak tidak akan terpisah dari keimanan, dalam Al-Qur’an juga sering dijelaskan bahwa setelah ada pernyataan “orang-orang beriman,” maka langsung diikuti oleh “beramal saleh.” Dengan kata lain amal saleh sebagai manifestasi dari akhlak merupakan perwujudan dari keimanan seseorang. Pemahaman moralitas dalam bahasa aslinya dikenal dengan dua istilah yaitu al-akhaq al-karimah dan al-akhlaq al-mahmudah. Keduanya memiliki pemahaman yang sama yaitu akhlak yang terpuji dan mulia, semua perilaku baik, terpuji, dan mulia yang diridhai Allah.
Satu masalah sosial masyarakat yang harus mendapat perhatian kita bersama dan perlu ditanggulangi dewasa ini adalah tentang kemerosotan akhlak dan moral. Di samping kemajuan teknologi akhibat adanya era globalisasi, kita melihat pula arus kemorosotan akhlak yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda kita. Dalam surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, pencurian yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan remaja putri dan beberapa kasus lainnya. Hal tersebut merupakan suatu masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat Indonesia yang semakin hari semakin marak terjadi.

B.  Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud Moralitas ?
2.      Apa peranan agama sebagai sumber moral ?
3.      Apa dampak modernisasi dan globalisasi terhadap moral remaja ?

C.  Tujuan Masalah
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuannya untuk :
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan moralitas
2.      Mengetahui apa peranan agama sebagai sumber moral
3.      Mengetahui apa dampak modernisasi dan globalisasi terhadap moral remaja

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Moralitas
Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, moral diartikan sebagai susila. Moral adalah hal-hal yang sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang buruk. Moral juga bisa disebut dengan tindakan yang bernilai positif di mata manusia lain. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata orang lain. Sehingga moral mutlak yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Moral merupakan perbuatan, tingkah laku, ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia lain, apabila yang dilakukan seseorang itu sudah sesuai dengan nilai dan rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan di lingkungan masyarakatnya, maka orang tersebut dapat di nilai mempunyai moral yang baik. Begitu pula sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan agama.
Pada umumnya setiap orang tua mengharapkan anak-anaknya tumbuh menjadi seseorang yang memiliki moralitas yang kuat dalam berhubungan dengan orang lain. Karena moral yang baik dapat lebih dihargai oleh orang lain. Moral dan etika memiliki karakteristik yang sama yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan manusia yang baik dan yang buruk. Perbedaan etika dan moral adalah kalau etika dapat dikatakan untuk menentukan nilai perbuatan manusia yang baik atau buruk menggunakan tolak ukur dengan norma-norma yang tumbuh dan berkembang langsung di masyarakat, sedangkan moral muncul dalam tingkah laku yang berkembang di masyarakat, dengan tolak ukur yang digunakan dalam moral adalah untuk mengukur tingkah laku manusia dengan adat istiadat, kebiasaan dan lainnya yang berlaku di masyarakat. Moral juga bisa diartikan sebagai budi pekerti. Budi pekerti adalah kata majemuk kata budi dan pekerti merupakan gabungan kata yang berasal dari bahasa sangsekerta dan bahasa Indonesia. Dalam bahasa sangsekerta budi artinya alat kesadaran (batin) dalam bahasa Indonesia pekerti berarti kelakuan. Jadi budi pekerti adalah tingkah laku manusia.

B.  Peranan Agama sebagai Sumber Moral
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka hal 665. Moral adalah : Ajaran tentang baik buruk yang bisa diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan sebagainya. Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama. Peranan sosial agama sebagai faktor integratif bagi masyarakat berarti peran agama dalam menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka. Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang mendasari sistem-sistem kewajiban sosial didukung bersama oleh kelompok-kelompok keagamaan sehingga agama menjamin adanya konsensus dalam masyarakat.
Peranan agama dalam membentuk kepribadian manusia yang berakhlak dan moralitas sangat ditentukan oleh peranan orang tua yang selalu memberikan inovasi kepada anak-anaknya. Selain itu peran orang tua dalam memberikan fasilitas kepada anak-anaknya, seperti memberi pendidikan tentang agama sejak dini. Adapun peran agama adalah sebagai berikut :
1.      Mendidik manusia sehingga tentram, damai, tabah, tawakal, ulet, dan percaya pada diri sendiri
2.      Membentuk manusia menjadi berani berjuang menegakan kebenaran dan keadilan dengan kesiapan mengabdi dan berkorban
3.      Mencetak manusia menjadi sabar, enggan dan takut untuk melakukan pelanggaran yang menjurus kepada dosa
4.      Memberi sugesti agar manusia dalam jiwanya tumbuh sifat mulia, terpuji, penyantun, toleran dan manusiawi.

C.  Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Moral Remaja
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasarkan pendapat para ahli sebagai berikut. Menurut Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis. Sedangkan Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :
1.      Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat
2.      Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi
3.      Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu
4.      Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa
5.      Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan
6.      Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial

Modernisasi merupakan suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan, globalisasi yang berasal dari kata global atau globe yang artinya bola dunia atau mendunia. Jadi, globalisasi berarti suatu proses masuk ke lingkungan dunia. Modernisasi dan globalisasi dapat mempengaruhi sikap masyarakat dalam bentuk positif maupun negatif. Yang penjelasannya adalah sebagai berikut :
1.      Sikap positif
a.       Pemerimaan secara terbuka (open minded); lebih dinamis, tidak terbelenggu hal-hal lama yang bersikap kolot.
b.      Mengembangkan sikap antisipatif dan selektif kepekaan (antisipatif) dalam menilai hal-hal yang akan atau sedang terjadi
2.      Sikap negatif
a.       Tertutup dan was-was (apatis)
b.      Masyarakat yang telah merasa nyaman dengan kondisi kehidupan masyarakat yang ada
c.       Acuh tak acuh
d.      Masyarakat awam yang kurang memahami arti strategis modernisasi dan globalisasi
e.       Kurang selektif dalam menyikapi perubahan modernisasi
f.       Dengan menerima setiap bentuk hal-hal baru tanpa adanya selektif/filter

Modernisasi dan globalisasi dapat masuk ke kehidupan masyarakat melalui berbagai media, terutama media elektronik seperti internet. Karena dengan fasilitas ini semua orang dapat dengan bebas mengakses informasi dari berbagai belahan dunia. Pengetahuan dan kesadaran seseorang sangat menentukan sikapnya untuk menyaring informasi yang di dapat. Apakah nantinya berdampak positif atau negatif terhadap dirinya, lingkungan, masyarakat. Untuk itu, diperlukan pemahaman agama yang baik sebagai dasar untuk menyaring informasi. Kurangnya filter dan selektivitas terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia, budaya tersebut dapat saja masuk pada masyarakat yang labil terhadap perubahan terutama remaja dan terjadilah penurunan etika dan moral pada masyarakat Indonesia.
Jika dilihat pada kenyataannya, efek dari modernisasi dan globalisasi lebih banyak mengarah ke negatif ketimbang ke arah positifnya. Meski dampaknya tidak terlalu terasa tapi kita dapat kehilangan budaya negara kita  sendiri dan terbawa oleh budaya barat. Jika masyarakat khususnya generasi penerus kita sendiri tidak mempelajari pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia dan tidak menjaga kebudayaan tersebut. Ada baiknya budaya budaya barat yang masuk kita serap dan disaring terlebih dahulu. Karena tidak semua budaya barat itu baik, begitu juga sebaliknya. Jika kita terus menerima dan menyerap budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia, dapat terjadi penyimpangan etika dan moral bangsa Indonesia sendiri. Melalui penyimpangan etika dan moral tersebut, dapat tercipta pola kehidupan dan pergaulan yang menyimpang. Tidak hanya akibat negatif yang dihasilkan modernisasi dan globalisasi. Proses ini juga menghasilkan akibat positif juga yaitu terciptanya masyarakat yang lebih intelek dan melek terhadap perubahan dan perkembangan dunia.

BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Pendidikan agama Islam di sekolah pada dasarnya sebagai wahana pembentukan manusia bermoralitas tinggi. Di dalam ajaran Islam moral atau akhlak tidak dapat dipisahkan dari keimanan. Keimanan merupakan pengakuan hati. Akhlak adalah pantulan iman yang berupa perilaku, ucapan, dan sikap atau dengan kata lain akhlak adalah amal saleh. Iman merupakan maknawi (abstrak) sedangkan akhlak adalah bukti keimanan dalam bentuk perbuatan yang dilakukan dengan kesadaran dan karena Allah semata.
Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, moral diartikan sebagai susila. Moral adalah hal-hal yang sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang buruk. Moral juga bisa disebut dengan tindakan yang bernilai positif di mata manusia lain. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata orang lain. Sehingga moral mutlak yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Moral merupakan perbuatan, tingkah laku, ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia lain, apabila yang dilakukan seseorang itu sudah sesuai dengan nilai dan rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan di lingkungan masyarakatnya, maka orang tersebut dapat di nilai mempunyai moral yang baik. Begitu pula sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan agama.
Jika dilihat pada kenyataannya, efek dari modernisasi dan globalisasi lebih banyak mengarah ke negatif ketimbang ke arah positifnya. Meski dampaknya tidak terlalu terasa tapi kita dapat kehilangan budaya negara kita  sendiri dan terbawa oleh budaya barat. Jika kita terus menerima dan menyerap budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia, dapat terjadi penyimpangan etika dan moral bangsa Indonesia sendiri. Melalui penyimpangan etika dan moral tersebut, dapat tercipta pola kehidupan dan pergaulan yang menyimpang. Tidak hanya akibat negatif yang dihasilkan modernisasi dan globalisasi. Proses ini juga menghasilkan akibat positif juga yaitu terciptanya masyarakat yang lebih intelek dan melek terhadap perubahan dan perkembangan dunia.

B.  Saran
Jika dilihat pada kenyataannya, efek dari modernisasi dan globalisasi lebih banyak mengarah ke negatif ketimbang ke arah positifnya. Meski dampaknya tidak terlalu terasa tapi kita dapat kehilangan budaya negara kita  sendiri dan terbawa oleh budaya barat. Jika kita terus menerima dan menyerap budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia, dapat terjadi penyimpangan etika dan moral bangsa Indonesia sendiri. Melalui penyimpangan etika dan moral tersebut, dapat tercipta pola kehidupan dan pergaulan yang menyimpang. Tidak hanya akibat negatif yang dihasilkan modernisasi dan globalisasi. Proses ini juga menghasilkan akibat positif juga yaitu terciptanya masyarakat yang lebih intelek dan melek terhadap perubahan dan perkembangan dunia.

DAFTAR PUSTAKA


Masyarakat Multikultural

Diposting oleh Unknown di 05.13 0 komentar

Masyarakat MultiKultural
A.  Pengertian Masyarakat Multikultural
1.      Furnivall
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu satu kesatuan politik.
2.      Clifford Gertz
Masyarakat multikultural adalah merupakan masyarakat yang terbagi dalam sub-sub sistem yang kurang lebih berdiri sendiri dan masing-masing sub sistem terkait oleh ikatan-ikatan primordial.
3.      Nasikun
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara setruktur memiliki sub-subkebudayaan yang bersifat deverseyang ditandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari satu-kesatuan sosial, serta seringnya muncul konflik-konflik sosial.

Jadi Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang teriri dari berbagai elemen, baik itu suku, ras, dll yang hidup dalam suatu kelompok masyrakat yang memiliki satu pemerintaha tetapi dalam masyarakat itu masig terdapat segmen- segmen yang tidak bisa disatukan.

B.  Ciri-ciri Masyarakat Multikultural
1.      Terjadi segmentasi, yaitu masyarakat yang terbentuk oleh bermacam-macam suku,ras,dll tapi masih memiliki pemisah. Yang biasanya pemisah itu adalah suatu konsep yang di sebut primordial. Contohnya, di Jakarta terdiri dari berbagai suku dan ras, baik itu suku dan ras dari daerah dalam negri maupun luar negri, dalam kenyataannya mereka memiliki segmen berupa ikatan primordial kedaerahaannya.
2.      Memilki struktur dalam lembaga yang non komplementer, maksudnya adalah dalam masyarakat majemuk suatu lembaga akam mengalami kesulitan dalam menjalankan atau mengatur masyarakatnya alias karena kurang lengkapnya persatuan tyang terpisah oleh segmen-segmen tertentu.
3.      Konsesnsus rendah, maksudnya adalah dalam kelembagaan pastinya perlu adany asuatu kebijakan dan keputusan. Keputusan berdasarkan kesepakatan bersama itulah yang dimaksud konsensus, berarti dalam suatu masyarakat majemuk sulit sekali dalam penganbilan keputusan.
4.      Relatif potensi ada konflik, dalam suatu masyarakat majemuk pastinya terdiri dari berbagai macam suku adat dankebiasaan masing-masing. Dalam teorinya semakin banyak perbedaan dalam suatu masyarakat, kemungkinan akan terjadinya konflik itu sangatlah tinggi dan proses peng-integrasianya juga susah
5.      Integrasi dapat tumbuh dengan paksaan, seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa dalam masyarakat multikultural itu susah sekali terjadi pengintegrasian, maka jalan alternatifnya adalah dengan cara paksaan, walaupun dengan cara seperti ini integrasi itu tidak bertahan lama.
6.      Adanya dominasi politik terhadap kelompok lain, karena dalam masyarakat multikultural terdapat segmen-segmen yang berakibat pada ingroup fiiling tinggi maka bila suaru ras atau suku memiliki suatu kekuasaan atas masyarakat itu maka dia akan mengedapankan kepentingan suku atau rasnya.

C.  Sebab-sebab Terjadinya Multikultur
1.      Faktor geografis,faktor ini sangat mempengarudi apa dan bagaimana kebiasaan sua tu masyarakat. Maka dalam suatu daera yang memiliki kondisi geografis yang berbeda maka akan terdapat perbedaan dalam masyarakat( multikultural).
2.      Pengaruh budaya asing, mengapa budaya asing menjadi penyebab terjadinya multikultural, karena masyarakat yang sudah mengetahui budaya-budaya asing kemungkinan akan terpengaruh mind set mereka dan menjadkan perbedaan antara
3.      Kondisi iklim yang berbeda, maksudnya hampir sama denga perbedaan letak geografis suatu daerah.

D.  Bentuk Masyarakat Multikultural
1.  Interseksi
Konsep Interseksi merupakan suatu titik potong atau pertemuan. Dalam sosiologi, interseksi dikenal sebagai suatu golongan etnik yang majemuk.
a.    Definisi
Dalam Sosiologi, interseksi adalah persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai seksi. Baik berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan lain-lain dalam suatu masyarakat majemuk. Suatu interseksi terbentuk melalui interaksi sosial atau pergaulan yang intensif dari anggota-anggotanya melalui sarana pergaulan dalam kebudayaan manusia, antara lain bahasa, kesenian, sarana transportasi, pasar, sekolah. Dalam memanfaatkan sarana-sarana interseksi sosial itu, anggota masyarakat dari latar belakang ras, agama, suku, jenis kelamin, tingkat ekonomi, pendidikan, atau keturunan berbeda-beda dapat bersama-sama menjadi anggota suatu kelompok sosial tertentu atau menjadi penganut agama tertentu.
b.    Penjelasan definisi
Jadi, yang dimaksud dengan interseksi adalah suatu masyarakat yang terdiri dari banyak suku,budaya,agama, dll yang berbaur menjadi satu kesatuan di dalam komunitas tertentu.
2.  Konsolidasi
a.       Konsep
Suatu proses penguatan pemikiran atas kepercayaan yang telah diyakini agar kepercayaan akan sesuatu yang diyakini semakin kuat. Yang mana hal ini dilakukan oleh orang yang lebih mengerti akan kepercayaan yang dianut.
b.      Definisi
Konsolidasi adalah suatu proses penguatan yang dilakukan untuk memberikan tambahan keimanan atas apa yang telah seseorang yakini, yang biasanya dilakukan oleh orang yang sudah mencapai tingkatan tertenatu.
c.       Penjelasan definisi
Jadi, yang dimaksud dengan konsolidasi adalah suatu penguatan atas apa yang telah melekat pada dirinya.

3.  Primordialisme
a.       Konsep
Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.
b.      Definisi
Primordialisme berasal dari kata bahasa latin primus yang artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan. Ikatan seseorang pada kelompok yang pertama dengan segala nilai yang diperolehnya melalui sosialisasi akan berperan dalam membentuk sikap primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki fungsi untuk melestarikan budaya kelompoknya. Namun, di sisi lain sikap ini dapat membuat individu atau kelompok memiliki sikap etnosentrisme, yaitu suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya orang lain. Mereka akan selalu memandang budaya orang lain dari kacamata budayanya. Hal ini terjadi karena nilai-nilai yang telah tersosialisasi sejak kecil sudah menjadi nilai yang mendarah daging (internalized value) dan sangatlah susah untuk berubah dan cenderung dipertahankan bila nilai itu sangat menguntungkan bagi dirinya.
c.       Penjelasan definisi
Jadi, suatu primordialisme adalah suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging. Maka setiap orang yang memiliki primordial pasti dia akan sulit menerima paham lain selain paham yang telah mendarah daging dalam dirinya.
4.  Etnosentrisme
a.       Konsep
Etnosentris sangat erat hubungannya dengan apa yang disebut in group feeling (keikut sertaan dalam kelompok) tinggi. Biasanya dalam suatu kelompok sosial sering kita melihat perang antar desa, perang antar suku ataupun perang dalam agama dan sebagainya. Tapi entosentris lebih kepada anggapan suatu kelompok sosial bahwa kelompoknyalah yang paling unggul.
b.      Definisi
Jadi, yang dimaksud dengan etnosentris adalah suatu anggapan dari kelompok sosial bahwa kelompoknyalah yang paling unggul.

c.       Penjelasan definisi
Dari definisi di atas kita dapat memahami bahwa dalam suatu masyarakat majemuk terdapat suatu kelompok yang beranggapan bahwa kelompoknyalah yang paling unggul dari kelompok-kelompok sosial lain.
5.  Politik Aliran
a.       Konsep
Politik aliran adalah suatu kelompok masyarakat yang tergabung dalam ormas-ormas yang memiliki suatu pemersatu berupa partai politik dalam suatu negara, sehingga ormas tersebut dikatakan penganut partai yang memang dijadikan pemersatu dalam negara.
b.      Definisi
Politik Aliran adalah suatu organisasi masyarakat yang memiliki dekengan (jawa) untuk memelihara dan menyejahterakan anggotanya. Contoh : Hahdhotul Ulama’ memiliki dekengan berupa Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), Muhammadiyyah memiliki dekengan berupa Partai Amanat Nasional(PAN), dll.
c.       Penjelasan definisi
Jadi, jelas bahwa politik aliran adalah suatu partai politik yang memiliki suatu dukungan dari suatu organisasi masyarakat sebagai pembangun kekuatan dalam pemilihan umum
 

Reni Ariningsih Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review