Kebaikan atau baik itu relatif. Tergantung orang yang menilainya. Kalau ditanya AKU gimanaaaaa ? Orang yang dulu punya masalah dengan aku atau orang yang gak suka bahkan benci sama aku, pasti mereka akan menjawabnya aku TIDAK BAIK. Begitu pula sebaliknya apabila orang yang tahu karakter aku dan menurutnya aku baik, maka mereka akan menjawabnya aku ini BAIK. Tapi semua pandangan orang lain terhadap aku pasti memiliki sisi yang baik pula. Karena kata BAIK itu relatif !!!
Arsip Blog
-
▼
2012
(106)
-
▼
Juni
(23)
- Self #7
- Hidup Itu Harus Berani Untuk Berubah
- Qoute #16
- Bodohnya Diriku
- fhdsfbd
- Qoute #15
- Wish #2
- Jason Mraz - I Won' t Give Up
- Self #3
- Qoute #14
- Self #2
- Tinggal pilih
- Diberi Setelah Memberi
- Self
- Emang Gue Pikirin !!
- Prinsip Mengajar Anak
- Kala Cinta Pergi
- Makalah Tentang Moralitas
- Masyarakat Multikultural
- Lingkungan Pendidikan
- Qoute #13
- Sejarah Goa Sunyaragi
- Anime
-
▼
Juni
(23)
Sabtu, 30 Juni 2012
Jumat, 29 Juni 2012
Hidup Itu Harus Berani Untuk Berubah
" Jangan terlalu banyak menyalahkan orang lain atau pun keadaan, saatnya Intropeksi Diri !!! Kenapa sampai mereka menjauh bahkan membenci dan menolak hadirmu dalam keseharian Mereka ? Berpikir dewasa lah. Buktiin sama mereka kalau kamu atau aku itu suatu saat nanti mereka butuhin di masa yang akan datang !! "
Semuanya sudah diatur Allah
Untuk apa memaksakan sesuatu yang menurut kita baik tapi kemudian Allah tidak setuju ?
Bukankah semuanya sudah diatur sedemikian rupa untuk sebuah cerita hidup dengan ending sebaik mungkin ?
Jadi untuk apa menyesali keadaan, memaksakan kehendak ?
Belajar yakin sama skenario Allah. Karena Allah tahu dan Maha tahu dari segalanya dalam bentuk apapun apapun !! Sesuatu yang buruk pasti dijauhkan oleh Allah dari umat-Nya dan mendekatkan kepada hal yang baik untuk sesuatu yang lebih indah. Percaya lah Allah bersama orang yang baik dan sabar. So be patient :)
Kemudian aku berpikir, bertanya, bahkan aku merenung dengan semua kejadian yang aku alamin akhir-akhir ini. Jadi semua ini masih belum yang terbaik ? Atau keadaannya masih belum baik ? Dan kenapa setiap harinya aku dan dia menjadi semakin tidak baik ? Aku berpikir lagi, sudah menemukan SESUATU yang lebih baik kah ?? Sehingga hidup dia sudah membaik tanpa aku dalam kesehariannya yang di anggap membuat hidupnya menjadi kurang baik karena ada AKU !!! Apapun bentuknya semoga Allah mempersembahkan cerita, kepada kita, kepada aku, kepada kamu, cerita yang begitu Indah.
Bukan maksud hati untuk menjadi orang yang MUNAFIK, menutupi semuanya dan menjadi sisi lain dari diri ini. Hanya saja aku belajar dari pengalaman yang membuat aku sakit menangis tawa suka duka manis asin asem dalam menjalin sebuah hubungan. Bukannya aku takut kehilangan atau gimana, tapi daripada aku membuat orang lain merasa terluka mending aku menghindar dan membuatnya kembali tersenyum tanpa aku. Dan mungkin itu lebih baik. Aku selalu memikirkan beberapa kemungkinan walaupun aku tak tahu jawaban pastinya apa. Karena aku yakin Allah bersama aku dalam keadaan apapun.
Hei, Reni !! Tersenyum lah, yakinlah, kuatkan lah, ikhlaskan lah !!! Semuanya pasti indah, Indah pada waktunyaa. Bukan saatnya untuk bergalau-galau ria, bangkit, senyum, hadapi semuanya. Kamu pasti bisa, Ini akhir Juni !! Lusa sudah JULI, so buat apa masih mengingat masalalu !!! Lupakan lupakan lupakan !!!! Ayo mulai nikmati sisi lain hidup ini, jika satu tempat tidak mau menerangi hidupmu lagi. Masih ada tempat lain yang lebih terang dan mau menerima kamu dan setia menunggu kamu untuk hidup dalam kesehariannyaa.
Let it be free then !! Let it flow !! Just make it rigth !! Just be exactly WHO I AM :)
Kamis, 28 Juni 2012
Bodohnya Diriku
Kau pernah melukai aku kusadar itu
Kau pernah meninggalkan aku dan kusadar semua itu
Tak pernah kusangka dirimu tak bisa cintaiku
Jika ku tetap mengharap dirimu mungkin itu mau mu
Bodohnya diriku selalu menunggumu yang tak penah untuk bias mencintai aku
Oh Tuhan tolonglah beri aku cara untuk dapat melupakan dia
Dan cintanya
Tak pernah kusangka dirimu tak bisa cintaiku
Jika ku tetap mengharap dirimu mungkin itu mau mu
fhdsfbd
Setiap manusia memiliki kemampuan yang sama hanya saja cara mengimplikasikannya berbeda, ada kalanya mereka memiliki kelebihan di satu titik dan memiliki kelemahan di titik lain.
Seperti halnya dengan aku, aku hanya manusia biasa wanita biasa. Jika kalian memiliki kelebihan dari yang lain, harusnya kalian bersyukur. Karena mungkin teman teman kalian tidak memilikinya. Dan jika kalian memiliki kekurangan dari yang lainnya, jangan minder atau menjauh. Tapi belajar lah karena kalian memiliki kemampuan yang sama hanya saja belum tepat untuk mengaplikasikannya.
Qoute #15
Pacaran itu seperti main game. Semakin jauh rintangannya semakin banyak tantangan dan sulit untuk memainkannya. Pilihannya ada di kita, mau next nevel atau game over !!!
Wish #2
Tuhan
Seandainya telah Engkau catatkan
Dia milikku dan tercipta untukku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan di antara kami
Agar kemesraan itu abadi
Tuhan
Seringkanlah kami melayari hidup ini
Ketepian yang sejahtera dan abadi
Maka jodohkanlah kami
Tetapi Tuhan
Seandainya telah Engkau takdirkan
Dia bukan milikku
Bawalah dia jauh daripada pandanganku
Luputkanlah dia dari ingatanku
Dan periharalah aku dari kekecewaan
Tuhan
Berikanlah aku kekuatan
Menolak bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja yang merah
Agarku senantiasa tenang
Walaupun tanpa bersama dengannya
Tuhan
Pasrahkanlah aku dengan takdir-Mu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik untukku
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini
Seandainya telah Engkau catatkan
Dia milikku dan tercipta untukku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan di antara kami
Agar kemesraan itu abadi
Tuhan
Seringkanlah kami melayari hidup ini
Ketepian yang sejahtera dan abadi
Maka jodohkanlah kami
Tetapi Tuhan
Seandainya telah Engkau takdirkan
Dia bukan milikku
Bawalah dia jauh daripada pandanganku
Luputkanlah dia dari ingatanku
Dan periharalah aku dari kekecewaan
Tuhan
Berikanlah aku kekuatan
Menolak bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja yang merah
Agarku senantiasa tenang
Walaupun tanpa bersama dengannya
Tuhan
Pasrahkanlah aku dengan takdir-Mu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik untukku
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini
Jason Mraz - I Won' t Give Up
When I look into your eyes
It's like watching the night sky
Or a beautiful sunrise
There's so much they hold
And just like them old stars
I see that you've come so far
To be right where you are
How old is your soul?
I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
And when you're needing your space
To do some navigating
I'll be here patiently waiting
To see what you find
Cause even the stars they burn
Some even fall to the earth
We've got a lot to learn
God knows we're worth it
No, I won't give up
I don't wanna be someone who walks away so easily
I'm here to stay and make the difference that I can make
Our differences they do a lot to teach us how to use
The tools and gifts we got yeah, we got a lot at stake
And in the end, you're still my friend at least we did intend
For us to work we didn't break, we didn't burn
We had to learn how to bend without the world caving in
I had to learn what I've got, and what I'm not
And who I am
I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
Still looking up
I won't give up on us (no I'm not giving up)
God knows I'm tough enough (I am tough, I am loved)
We've got a lot to learn (we're alive, we are loved)
God knows we're worth it (and we're worth it)
I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
It's like watching the night sky
Or a beautiful sunrise
There's so much they hold
And just like them old stars
I see that you've come so far
To be right where you are
How old is your soul?
I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
And when you're needing your space
To do some navigating
I'll be here patiently waiting
To see what you find
Cause even the stars they burn
Some even fall to the earth
We've got a lot to learn
God knows we're worth it
No, I won't give up
I don't wanna be someone who walks away so easily
I'm here to stay and make the difference that I can make
Our differences they do a lot to teach us how to use
The tools and gifts we got yeah, we got a lot at stake
And in the end, you're still my friend at least we did intend
For us to work we didn't break, we didn't burn
We had to learn how to bend without the world caving in
I had to learn what I've got, and what I'm not
And who I am
I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
Still looking up
I won't give up on us (no I'm not giving up)
God knows I'm tough enough (I am tough, I am loved)
We've got a lot to learn (we're alive, we are loved)
God knows we're worth it (and we're worth it)
I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
Qoute #14
Jangan pernah memandang rendah apalagi memandang sebelah mata apa yang aku lakukan. Sebab mungkin saja apa yang anda lakukan belum tentu lebih baik dari apa yang aku lakukan
Self #2
Aku adalah seseorang yang telah kehilangan sinarnyaa, kini hatiku gelap. Tapi aku akan terus berusaha untuk mencari sinar yang akan menerangi hatiku, Kembali.
- Reni Ariningsih -
Rabu, 27 Juni 2012
Selasa, 26 Juni 2012
Diberi Setelah Memberi
Pernahkah kalian berpikiir hidup ini adalah hasil pemberian ? Nah loh ! Misal kita bekerja, istilahnya setelah kita kerja kita memberi sumbangan tenaga tidak hanya cuma-cuma tapi karena ada faktor ingin mendapat imbalan. Seperti itu kah ? Lalu ketika kita berdoa kita juga pastinya berusaha untuk mendapatkannya, kemudian Tuhan yang Maha Baik memberi apa yang kita pinta. Sama halnya dengan semua apa yang kita punya sekarang, semuanya hasil pemberian dari Tuhan melalui tangan orang. Jangan pernah berpikir kalau apa yang kita miliki itu punya kita abadi dalam tanpa petik, tapi semuanya hanya titipan pemberian dkk. Kita harus bersyukur, bagaimana cara kita bersyukur ? Cukup memberi apa yang kita punya kepada orang yang membutuhkan, dan itu rasanya bisa lebih baik. Karena bisa meringankan beban orang lain walau hanya sedikit tapi bermanfaat :)
Self
Kita bisa Mencintai orang yang dulu kita Benci dan akhirnya kita Membenci orang yang dulu kita Cintai
Emang Gue Pikirin !!
Ada yang bilang gila, aku nggak peduli
Ada yang bilang jelek, juga nggak peduli
Ada yang bilang nakal, aku nggak peduli
Ada yang bilang angkuh, juga nggak peduli
Ada yang bilang jelek, juga nggak peduli
Ada yang bilang nakal, aku nggak peduli
Ada yang bilang angkuh, juga nggak peduli
Ada yang fitnah aku, aku nggak peduli
Ada yang mencibirku, juga nggak peduli
Ada yang benci aku, oh tambah nggak peduli
Ada yang cinta aku, baru ku peduli
Hidup sudah susah
Jangan bikin runyam
Kita santai saja
Jangan bikin runyam
Kita santai saja
Apa yang kau kata
Apa yang dia kata
Ku tak pernah ambil pusing
Kau mau bilang apa
Semua mau bilang apa
Ku hanya bisa berkata
Emang gue pikirin
Ada yang bilang tolol, aku nggak peduli
Ada yang bilang norak, juga nggak peduli
Ada yang benci aku, oh tambah nggak peduli
Ada yang cinta aku, baru ku peduli
Ada yang bilang norak, juga nggak peduli
Ada yang benci aku, oh tambah nggak peduli
Ada yang cinta aku, baru ku peduli
Aaah…
Ku tak peduli
Orang mau bilang apa saja
Ku tak peduli
Tak peduli
Ku tak peduli
Orang mau bilang apa saja
Ku tak peduli
Tak peduli
Minggu, 24 Juni 2012
Prinsip Mengajar Anak
Jika seorang anak dibesarkan dengan celaan, maka dia akan belajar memaki
Jika seorang anak dibesarkan dengan permusuhan, maka dia akan belajar berkelahi
Jika seorang anak dibesarkan dengan ketakutan, maka dia akan belajar gelisah
Jika seorang anak dibesarkan dengan rasa iba, maka dia akan belajar menyesalkan diri
Jika seorang anak dibesarkan dengan olok-olokan, maka dia akan belajar rendah hati
Jika seorang anak dibesarkan dengan iri hati, maka dia akan belajar kedengkian
Jika seorang anak dibesarkan dengan dipermalukan, maka dia akan belajar bermasalah
Jika seorang anak dibesarkan dengan dorongan, maka dia akan belajar percaya diri
Jika seorang anak dibesarkan dengan toleransi, maka dia akan belajar menahan diri
Jika seorang anak dibesarkan dengan pujian, maka dia akan belajar menghargai
Jika seorang anak dibesarkan dengan pengakuan, maka dia akan belajar menyenangi diri
Jika seorang anak dibesarkan dengan rasa berbagi, maka dia akan belajar kedermawanan
Jika seorang anak dibesarkan dengan kejujuran, maka dia akan belajar kebenaran
Jika seorang anak dibesarkan dengan keterbukaan, maka dia akan belajar keadilan
Jika seorang anak dibesarkan dengan persahabatan, maka dia akan belajar cinta dalam kehidupannya
Jika seorang anak dibesarkan dengan ketentraman, maka dia akan belajar damai dengan pikirannya.
Rabu, 20 Juni 2012
Kala Cinta Pergi
Pernahkah kamu merasakan bahwa kamu mencintai seseorang meski kamu tahu dia tak lagi sendiri dan meski kamu tahu cintamu mungkin tak terbalas tapi kamu tetap mencintainya?
Pernahkah kamu merasakan bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai meski kamu tahu dia takkan pernah peduli ataupun dia peduli dan mengerti tapi dia tetap pergi?
Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta, tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah?
Aku pernah !
Aku pernah tersenyum meski terluka karena yakin Tuhan akan menjadikannya untukku.
Aku pernah menangis kala bahagia karena takut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja.
Aku pernah bersedih kala bersamanya karena takut aku akan kehilangan dia suatu saat nanti.
Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya karena sekali lagi cinta tak harus memiliki dan Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yg lain untukku.
Aku tetap bisa mencintainya meski dia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku karena memang cinta ada dalam jiwa dan bukan dalam raga.
Semua orang pasti pernah merasakan cinta baik dari orang tua, sahabat, kekasih, dan akhirnya pasangan hidupnya.
Buat temanku yang sedang jatuh cinta, selamat ya ! karena cinta itu sangat indah. Semoga kalian selalu berbahagia.
Buat temanku yang sedang terluka karena cinta, hidup itu bagaikan roda yang terus berputar. Suatu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit. Tetapi keadaan ini tidak untuk selamanya. Bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang lain akan datang dan menghampirimu.
Buat temanku yang tidak percaya akan cinta, buka hatimu. Jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia. Cinta akan membuat hidupmu bahagia.
Buat temanku yang mendambakan cinta, bersabarlah karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejap. Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik bagimu.
Buat temanku yang mempermainkan cinta, sesuatu yang begitu murni dan tulus bukanlah untuk dipermainkan. Cinta bukan suatu kehampaan. Semoga kalian berhenti mempermainkan cinta dan mulai merasakan kebahagiaan yang seutuhnya.
Jadi hargailah dan nikmatilah cinta yang ada karena tidak ada sesuatu pun di dalam dunia ini yang mampu membuatmu lebih bahagia dari kebahagiaan yang di dapat dari sebuah cinta !
Senin, 18 Juni 2012
Makalah Tentang Moralitas
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan
agama Islam di sekolah pada dasarnya sebagai wahana pembentukan manusia
bermoralitas tinggi. Di dalam ajaran Islam moral atau akhlak tidak dapat
dipisahkan dari keimanan. Keimanan merupakan pengakuan hati. Akhlak adalah
pantulan iman yang berupa perilaku, ucapan, dan sikap atau dengan kata lain akhlak
adalah amal saleh. Iman merupakan maknawi (abstrak) sedangkan akhlak adalah
bukti keimanan dalam bentuk perbuatan yang dilakukan dengan kesadaran dan
karena Allah semata.
Berkaitan
dengan pernyataan di atas bahwa akhlak tidak akan terpisah dari keimanan, dalam
Al-Qur’an juga sering dijelaskan bahwa setelah ada pernyataan “orang-orang
beriman,” maka langsung diikuti oleh “beramal saleh.” Dengan kata lain amal
saleh sebagai manifestasi dari akhlak merupakan perwujudan dari keimanan
seseorang. Pemahaman moralitas dalam bahasa aslinya dikenal dengan dua istilah
yaitu al-akhaq al-karimah dan al-akhlaq al-mahmudah. Keduanya memiliki
pemahaman yang sama yaitu akhlak yang terpuji dan mulia, semua perilaku baik,
terpuji, dan mulia yang diridhai Allah.
Satu
masalah sosial masyarakat yang harus mendapat perhatian kita bersama dan perlu
ditanggulangi dewasa ini adalah tentang kemerosotan akhlak dan moral. Di
samping kemajuan teknologi akhibat adanya era globalisasi, kita melihat pula
arus kemorosotan akhlak yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda
kita. Dalam surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian
pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, pencurian yang
dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus
kehamilan di kalangan remaja putri dan beberapa kasus lainnya. Hal tersebut
merupakan suatu masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat Indonesia yang
semakin hari semakin marak terjadi.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa yang
dimaksud Moralitas ?
2. Apa
peranan agama sebagai sumber moral ?
3. Apa
dampak modernisasi dan globalisasi terhadap moral remaja ?
C. Tujuan Masalah
Dari rumusan masalah di atas,
maka tujuannya untuk :
1. Mengetahui
apa yang dimaksud dengan moralitas
2. Mengetahui
apa peranan agama sebagai sumber moral
3. Mengetahui
apa dampak modernisasi dan globalisasi terhadap moral remaja
BAB II
PEMBAHASAN
A. Moralitas
Moral
berasal dari bahasa latin yakni mores kata
jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia,
moral diartikan sebagai susila. Moral adalah hal-hal yang sesuai dengan ide-ide
yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang
buruk. Moral juga bisa disebut dengan tindakan yang bernilai positif di mata
manusia lain. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya tidak
bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata orang lain. Sehingga moral
mutlak yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Moral secara ekplisit adalah
hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia
tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Penilaian terhadap moral diukur dari
kebudayaan masyarakat setempat. Moral merupakan perbuatan, tingkah laku, ucapan
seseorang dalam berinteraksi dengan manusia lain, apabila yang dilakukan
seseorang itu sudah sesuai dengan nilai dan rasa yang berlaku di masyarakat
tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan di lingkungan masyarakatnya,
maka orang tersebut dapat di nilai mempunyai moral yang baik. Begitu pula
sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan agama.
Pada
umumnya setiap orang tua mengharapkan anak-anaknya tumbuh menjadi seseorang
yang memiliki moralitas yang kuat dalam berhubungan dengan orang lain. Karena
moral yang baik dapat lebih dihargai oleh orang lain. Moral dan etika memiliki
karakteristik yang sama yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan manusia yang
baik dan yang buruk. Perbedaan etika dan moral adalah kalau etika dapat dikatakan
untuk menentukan nilai perbuatan manusia yang baik atau buruk menggunakan tolak
ukur dengan norma-norma yang tumbuh dan berkembang langsung di masyarakat,
sedangkan moral muncul dalam tingkah laku yang berkembang di masyarakat, dengan
tolak ukur yang digunakan dalam moral adalah untuk mengukur tingkah laku
manusia dengan adat istiadat, kebiasaan dan lainnya yang berlaku di masyarakat.
Moral juga bisa diartikan sebagai budi pekerti. Budi pekerti adalah kata
majemuk kata budi dan pekerti merupakan gabungan kata yang berasal dari bahasa
sangsekerta dan bahasa Indonesia. Dalam bahasa sangsekerta budi artinya alat
kesadaran (batin) dalam bahasa Indonesia pekerti berarti kelakuan. Jadi budi
pekerti adalah tingkah laku manusia.
B. Peranan Agama sebagai Sumber Moral
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka hal 665. Moral adalah : Ajaran
tentang baik buruk yang bisa diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban
dan sebagainya. Agama merupakan satu
faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah karena sistem agama
menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku,
pandangan dunia dan nilai yang sama. Peranan sosial agama sebagai faktor
integratif bagi masyarakat berarti peran agama dalam menciptakan suatu ikatan
bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam
kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka. Hal ini
dikarenakan nilai-nilai yang mendasari sistem-sistem kewajiban sosial didukung
bersama oleh kelompok-kelompok keagamaan sehingga agama menjamin adanya
konsensus dalam masyarakat.
Peranan agama dalam membentuk kepribadian manusia yang
berakhlak dan moralitas sangat ditentukan oleh peranan orang tua yang selalu
memberikan inovasi kepada anak-anaknya. Selain itu peran orang tua dalam
memberikan fasilitas kepada anak-anaknya, seperti memberi pendidikan tentang
agama sejak dini. Adapun peran agama adalah sebagai berikut :
1.
Mendidik manusia sehingga tentram,
damai, tabah, tawakal, ulet, dan percaya pada diri sendiri
2.
Membentuk manusia menjadi berani
berjuang menegakan kebenaran dan keadilan dengan kesiapan mengabdi dan
berkorban
3.
Mencetak manusia menjadi sabar, enggan
dan takut untuk melakukan pelanggaran yang menjurus kepada dosa
4.
Memberi sugesti agar manusia dalam
jiwanya tumbuh sifat mulia, terpuji, penyantun, toleran dan manusiawi.
C. Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap
Moral Remaja
Modernisasi
diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan
tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang
modern. Pengertian modernisasi berdasarkan pendapat para ahli sebagai berikut.
Menurut Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari
kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta
organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis. Sedangkan Soerjono
Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu,
yaitu sebagai berikut :
1.
Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam
kelas penguasa ataupun masyarakat
2.
Sistem administrasi negara yang baik, yang
benar-benar mewujudkan birokrasi
3.
Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan
teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu
4.
Penciptaan iklim yang menyenangkan dan
masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi
massa
5.
Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu
pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan
6.
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan
sosial
Modernisasi
merupakan suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih
maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan,
globalisasi yang berasal dari kata global atau globe yang artinya bola dunia
atau mendunia. Jadi, globalisasi berarti suatu proses masuk ke lingkungan
dunia. Modernisasi dan globalisasi dapat mempengaruhi sikap masyarakat dalam
bentuk positif maupun negatif. Yang penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Sikap
positif
a. Pemerimaan
secara terbuka (open minded); lebih dinamis, tidak terbelenggu hal-hal lama
yang bersikap kolot.
b. Mengembangkan
sikap antisipatif dan selektif kepekaan (antisipatif) dalam menilai hal-hal
yang akan atau sedang terjadi
2. Sikap
negatif
a. Tertutup
dan was-was (apatis)
b. Masyarakat
yang telah merasa nyaman dengan kondisi kehidupan masyarakat yang ada
c. Acuh tak
acuh
d. Masyarakat
awam yang kurang memahami arti strategis modernisasi dan globalisasi
e. Kurang
selektif dalam menyikapi perubahan modernisasi
f. Dengan
menerima setiap bentuk hal-hal baru tanpa adanya selektif/filter
Modernisasi
dan globalisasi dapat masuk ke kehidupan masyarakat melalui berbagai media,
terutama media elektronik seperti internet. Karena dengan fasilitas ini semua
orang dapat dengan bebas mengakses informasi dari berbagai belahan dunia.
Pengetahuan dan kesadaran seseorang sangat menentukan sikapnya untuk menyaring
informasi yang di dapat. Apakah nantinya berdampak positif atau negatif
terhadap dirinya, lingkungan, masyarakat. Untuk itu, diperlukan pemahaman agama
yang baik sebagai dasar untuk menyaring informasi. Kurangnya filter dan
selektivitas terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia, budaya tersebut
dapat saja masuk pada masyarakat yang labil terhadap perubahan terutama remaja
dan terjadilah penurunan etika dan moral pada masyarakat Indonesia.
Jika
dilihat pada kenyataannya, efek dari modernisasi dan globalisasi lebih banyak
mengarah ke negatif ketimbang ke arah positifnya. Meski dampaknya tidak terlalu
terasa tapi kita dapat kehilangan budaya negara kita sendiri dan terbawa oleh budaya barat. Jika
masyarakat khususnya generasi penerus kita sendiri tidak mempelajari
pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia dan tidak menjaga kebudayaan tersebut.
Ada baiknya budaya budaya barat yang masuk kita serap dan disaring terlebih
dahulu. Karena tidak semua budaya barat itu baik, begitu juga sebaliknya. Jika
kita terus menerima dan menyerap budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter
bangsa Indonesia, dapat terjadi penyimpangan etika dan moral bangsa Indonesia
sendiri. Melalui penyimpangan etika dan moral tersebut, dapat tercipta pola
kehidupan dan pergaulan yang menyimpang. Tidak hanya akibat negatif yang
dihasilkan modernisasi dan globalisasi. Proses ini juga menghasilkan akibat
positif juga yaitu terciptanya masyarakat yang lebih intelek dan melek terhadap perubahan dan
perkembangan dunia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan
agama Islam di sekolah pada dasarnya sebagai wahana pembentukan manusia
bermoralitas tinggi. Di dalam ajaran Islam moral atau akhlak tidak dapat
dipisahkan dari keimanan. Keimanan merupakan pengakuan hati. Akhlak adalah
pantulan iman yang berupa perilaku, ucapan, dan sikap atau dengan kata lain
akhlak adalah amal saleh. Iman merupakan maknawi (abstrak) sedangkan akhlak
adalah bukti keimanan dalam bentuk perbuatan yang dilakukan dengan kesadaran
dan karena Allah semata.
Moral
berasal dari bahasa latin yakni mores kata
jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia,
moral diartikan sebagai susila. Moral adalah hal-hal yang sesuai dengan ide-ide
yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang
buruk. Moral juga bisa disebut dengan tindakan yang bernilai positif di mata
manusia lain. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya tidak
bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata orang lain. Sehingga moral
mutlak yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Moral secara ekplisit adalah
hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia
tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Penilaian terhadap moral diukur dari
kebudayaan masyarakat setempat. Moral merupakan perbuatan, tingkah laku, ucapan
seseorang dalam berinteraksi dengan manusia lain, apabila yang dilakukan
seseorang itu sudah sesuai dengan nilai dan rasa yang berlaku di masyarakat
tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan di lingkungan masyarakatnya,
maka orang tersebut dapat di nilai mempunyai moral yang baik. Begitu pula
sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan agama.
Jika
dilihat pada kenyataannya, efek dari modernisasi dan globalisasi lebih banyak
mengarah ke negatif ketimbang ke arah positifnya. Meski dampaknya tidak terlalu
terasa tapi kita dapat kehilangan budaya negara kita sendiri dan terbawa oleh budaya barat. Jika
kita terus menerima dan menyerap budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter
bangsa Indonesia, dapat terjadi penyimpangan etika dan moral bangsa Indonesia
sendiri. Melalui penyimpangan etika dan moral tersebut, dapat tercipta pola
kehidupan dan pergaulan yang menyimpang. Tidak hanya akibat negatif yang
dihasilkan modernisasi dan globalisasi. Proses ini juga menghasilkan akibat
positif juga yaitu terciptanya masyarakat yang lebih intelek dan melek terhadap perubahan dan
perkembangan dunia.
B. Saran
Jika
dilihat pada kenyataannya, efek dari modernisasi dan globalisasi lebih banyak
mengarah ke negatif ketimbang ke arah positifnya. Meski dampaknya tidak terlalu
terasa tapi kita dapat kehilangan budaya negara kita sendiri dan terbawa oleh budaya barat. Jika
kita terus menerima dan menyerap budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter
bangsa Indonesia, dapat terjadi penyimpangan etika dan moral bangsa Indonesia
sendiri. Melalui penyimpangan etika dan moral tersebut, dapat tercipta pola
kehidupan dan pergaulan yang menyimpang. Tidak hanya akibat negatif yang
dihasilkan modernisasi dan globalisasi. Proses ini juga menghasilkan akibat
positif juga yaitu terciptanya masyarakat yang lebih intelek dan melek terhadap perubahan dan
perkembangan dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultiKultural
A. Pengertian
Masyarakat Multikultural
1. Furnivall
Masyarakat multikultural adalah
suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup
sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu satu kesatuan
politik.
2. Clifford Gertz
Masyarakat multikultural adalah
merupakan masyarakat yang terbagi dalam sub-sub sistem yang kurang lebih
berdiri sendiri dan masing-masing sub sistem terkait oleh ikatan-ikatan
primordial.
3. Nasikun
Masyarakat multikultural adalah suatu
masyarakat bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara setruktur
memiliki sub-subkebudayaan yang bersifat deverseyang ditandai oleh kurang
berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan
juga sistem nilai dari satu-kesatuan sosial, serta seringnya muncul
konflik-konflik sosial.
Jadi Masyarakat
multikultural adalah suatu masyarakat yang teriri dari berbagai elemen, baik
itu suku, ras, dll yang hidup dalam suatu kelompok masyrakat yang memiliki satu
pemerintaha tetapi dalam masyarakat itu masig terdapat segmen- segmen yang tidak
bisa disatukan.
B. Ciri-ciri
Masyarakat Multikultural
1. Terjadi segmentasi, yaitu masyarakat
yang terbentuk oleh bermacam-macam suku,ras,dll tapi masih memiliki pemisah.
Yang biasanya pemisah itu adalah suatu konsep yang di sebut primordial.
Contohnya, di Jakarta terdiri dari berbagai suku dan ras, baik itu suku dan ras
dari daerah dalam negri maupun luar negri, dalam kenyataannya mereka memiliki
segmen berupa ikatan primordial kedaerahaannya.
2. Memilki struktur dalam lembaga yang
non komplementer, maksudnya adalah dalam masyarakat majemuk suatu lembaga akam
mengalami kesulitan dalam menjalankan atau mengatur masyarakatnya alias karena
kurang lengkapnya persatuan tyang terpisah oleh segmen-segmen tertentu.
3. Konsesnsus rendah, maksudnya adalah
dalam kelembagaan pastinya perlu adany asuatu kebijakan dan keputusan.
Keputusan berdasarkan kesepakatan bersama itulah yang dimaksud konsensus,
berarti dalam suatu masyarakat majemuk sulit sekali dalam penganbilan
keputusan.
4. Relatif potensi ada konflik, dalam
suatu masyarakat majemuk pastinya terdiri dari berbagai macam suku adat
dankebiasaan masing-masing. Dalam teorinya semakin banyak perbedaan dalam suatu
masyarakat, kemungkinan akan terjadinya konflik itu sangatlah tinggi dan proses
peng-integrasianya juga susah
5. Integrasi dapat tumbuh dengan
paksaan, seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa dalam masyarakat
multikultural itu susah sekali terjadi pengintegrasian, maka jalan
alternatifnya adalah dengan cara paksaan, walaupun dengan cara seperti ini
integrasi itu tidak bertahan lama.
6. Adanya dominasi politik terhadap
kelompok lain, karena dalam masyarakat multikultural terdapat segmen-segmen
yang berakibat pada ingroup fiiling tinggi maka bila suaru ras atau suku
memiliki suatu kekuasaan atas masyarakat itu maka dia akan mengedapankan
kepentingan suku atau rasnya.
C. Sebab-sebab
Terjadinya Multikultur
1.
Faktor
geografis,faktor ini sangat mempengarudi apa dan bagaimana kebiasaan sua tu
masyarakat. Maka dalam suatu daera yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
maka akan terdapat perbedaan dalam masyarakat( multikultural).
2.
Pengaruh
budaya asing, mengapa budaya asing menjadi penyebab terjadinya multikultural,
karena masyarakat yang sudah mengetahui budaya-budaya asing kemungkinan akan
terpengaruh mind set mereka dan menjadkan perbedaan antara
3.
Kondisi
iklim yang berbeda, maksudnya hampir sama denga perbedaan letak geografis suatu
daerah.
D. Bentuk Masyarakat Multikultural
1. Interseksi
Konsep
Interseksi merupakan suatu titik potong atau pertemuan. Dalam sosiologi,
interseksi dikenal sebagai suatu golongan etnik yang majemuk.
a.
Definisi
Dalam Sosiologi,
interseksi adalah persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial
dari berbagai seksi. Baik berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan
lain-lain dalam suatu masyarakat majemuk. Suatu interseksi terbentuk melalui
interaksi sosial atau pergaulan yang intensif dari anggota-anggotanya melalui
sarana pergaulan dalam kebudayaan manusia, antara lain bahasa, kesenian, sarana
transportasi, pasar, sekolah. Dalam memanfaatkan sarana-sarana interseksi
sosial itu, anggota masyarakat dari latar belakang ras, agama, suku, jenis
kelamin, tingkat ekonomi, pendidikan, atau keturunan berbeda-beda dapat bersama-sama
menjadi anggota suatu kelompok sosial tertentu atau menjadi penganut agama
tertentu.
b.
Penjelasan definisi
Jadi, yang
dimaksud dengan interseksi adalah suatu masyarakat yang terdiri dari banyak
suku,budaya,agama, dll yang berbaur menjadi satu kesatuan di dalam komunitas
tertentu.
2. Konsolidasi
a.
Konsep
Suatu proses
penguatan pemikiran atas kepercayaan yang telah diyakini agar kepercayaan akan
sesuatu yang diyakini semakin kuat. Yang mana hal ini dilakukan oleh orang yang
lebih mengerti akan kepercayaan yang dianut.
b.
Definisi
Konsolidasi
adalah suatu proses penguatan yang dilakukan untuk memberikan tambahan keimanan
atas apa yang telah seseorang yakini, yang biasanya dilakukan oleh orang yang
sudah mencapai tingkatan tertenatu.
c.
Penjelasan definisi
Jadi, yang
dimaksud dengan konsolidasi adalah suatu penguatan atas apa yang telah melekat
pada dirinya.
3. Primordialisme
a.
Konsep
Primordialisme
adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa
sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala
sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.
b.
Definisi
Primordialisme
berasal dari kata bahasa latin primus yang artinya pertama dan ordiri yang
artinya tenunan atau ikatan. Ikatan seseorang pada kelompok yang pertama dengan
segala nilai yang diperolehnya melalui sosialisasi akan berperan dalam
membentuk sikap primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki fungsi
untuk melestarikan budaya kelompoknya. Namun, di sisi lain sikap ini dapat
membuat individu atau kelompok memiliki sikap etnosentrisme, yaitu suatu sikap
yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya orang lain. Mereka
akan selalu memandang budaya orang lain dari kacamata budayanya. Hal ini
terjadi karena nilai-nilai yang telah tersosialisasi sejak kecil sudah menjadi
nilai yang mendarah daging (internalized value) dan sangatlah susah untuk
berubah dan cenderung dipertahankan bila nilai itu sangat menguntungkan bagi
dirinya.
c.
Penjelasan definisi
Jadi, suatu
primordialisme adalah suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging. Maka setiap
orang yang memiliki primordial pasti dia akan sulit menerima paham lain selain
paham yang telah mendarah daging dalam dirinya.
4. Etnosentrisme
a.
Konsep
Etnosentris
sangat erat hubungannya dengan apa yang disebut in group feeling (keikut
sertaan dalam kelompok) tinggi. Biasanya dalam suatu kelompok sosial sering
kita melihat perang antar desa, perang antar suku ataupun perang dalam agama
dan sebagainya. Tapi entosentris lebih kepada anggapan suatu kelompok sosial
bahwa kelompoknyalah yang paling unggul.
b.
Definisi
Jadi, yang
dimaksud dengan etnosentris adalah suatu anggapan dari kelompok sosial bahwa
kelompoknyalah yang paling unggul.
c.
Penjelasan definisi
Dari definisi di
atas kita dapat memahami bahwa dalam suatu masyarakat majemuk terdapat suatu
kelompok yang beranggapan bahwa kelompoknyalah yang paling unggul dari
kelompok-kelompok sosial lain.
5. Politik Aliran
a.
Konsep
Politik aliran
adalah suatu kelompok masyarakat yang tergabung dalam ormas-ormas yang memiliki
suatu pemersatu berupa partai politik dalam suatu negara, sehingga ormas
tersebut dikatakan penganut partai yang memang dijadikan pemersatu dalam
negara.
b.
Definisi
Politik Aliran
adalah suatu organisasi masyarakat yang memiliki dekengan (jawa) untuk
memelihara dan menyejahterakan anggotanya. Contoh : Hahdhotul Ulama’ memiliki
dekengan berupa Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), Muhammadiyyah memiliki dekengan
berupa Partai Amanat Nasional(PAN), dll.
c.
Penjelasan definisi
Jadi, jelas
bahwa politik aliran adalah suatu partai politik yang memiliki suatu dukungan
dari suatu organisasi masyarakat sebagai pembangun kekuatan dalam pemilihan
umum
Langganan:
Postingan (Atom)