ASPEK
PRODUKSI
A. Produk dan Jasa
Ada dua jenis karakter
produk yang dapat kita pilih sesuai dengan karakter usaha kita, sebelum kita
merencanakan usaha sebagai berikut :
1.
Produk
a.
Produk tangible (berwujud) yang bisa dilihat dan bisa disentuh untuk di
tawarkan kepada calon pelanggan, yaitu berupa barang (goods).
b.
Produk intangible (tidak berwujud) yang tidak terlihat dan tidak bisa saat
kita menawarkan kepada calon pelanggan, yaitu berupa jasa (services).
Adapun produk sendiri
adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau nilai guna baru,
tujuan dari produk adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai
kemakmuran, barang adalah produk yang mempunyai sifat fisik dan terdapat
tenggang waktu antara ketika diproduksi dengan saat di kosumsi, dan tidak
mempunyai tenggang waktu antara di produksi dengan saat di konsumsi.
1)
Produk
a) Produk
konsumen adalah barang atau jasa yang bisa langsung di nikmati oleh konsumen
tanpa harus di olah lagi.
b) Produk
industri adalah produk yang dibeli oleh suatu industri untuk diproses lebih
lanjut
2)
Jenis produk berdasarkan tujuan
pemakaian :
a) Shopping Goods
b) Convenience Goods
c) Speciality Goods
d) Unsought Goods
3)
Jenis produk di tinjau dari produknya :
a) Produk
Jadi
b) Produk
Setengah Jadi
4)
Jenis produk ditinjau dari prosesnya
a) Produk
Masa
b) Produk
Pesanan
2.
Jasa
a. Intangibility
(tidak berwujud)
Jasa tidak dapat di lihat, di rasa, di
cium, di dengar, di raba sebelum di beli dan di konsumsi
b. Inseparibity
(tidak dapat dipisahkan)
Jasa pada umumnya di jual terlebih
dahulu, baru kemudian di produksi dan di konsumsi
c. Variability
(berubah-ubah)
Jasa persifat variable karena merupakan
non-standarized out put
d. Perishability
(tidak tahan lama)
Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan
e. Lack
of ownership
Merupakan perbedaan dasar antara jasa
dan barang
3.
Kualitas
Produk
Kualitas ini bisa
berupa kualitas dari sisi produk yang dihasilkan maupun pelayanan yang
diberikan konsumen. Menurut Feigenbaum (1991) memberikan definisi kualitas
produk dan jasa sebagai berikut keseluruhan gabungan karakteristik produk dan
jasa dari pemasaran
a. Penentuan
jenis dan kualitas produk
1) Kualitas
bahan
2) Proses
produksi
3) Kreatifitas
dan inovasi model
4) Kelangsungan
produk
5) Pasar
yang potensial
b. Penentuan
Jenis dan Kualitas Jasa
1) Peluang
usaha
2) Pelayanan
prima
3) Pelanggan
yang potensial
4) Kesinambungan
usaha
5) Objektif
dan wajar
B. Pengelolaan Persiadaan Barang
1. Pengelolaan
Persiadaan
Tujuan pengelolaan persedian adalah
menyediakan bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi agar dapat
berjalan dengan lancer tanpa terjadi kekurangan atau kelebihan persediaan
sehingga dapat ditekan seminimal mungkin.
Persediaan adalah sejumlah barang jadi,
bahan baku, ataupun barang dalam proses yang dimiliki perusahaan dengan tujuan
lebih lanjut.
a. Persediaan
barang yang terlalu banyak akan menimbulkan dampak positif dan negatif
b. Persediaan
barang yang terlalu sedikit akan berdampak positif dan negatif
Ada
dua hal pokok yang harus diperhatikan dalam pengelolaan persediaan :
a. Sistem
Kualitas
b. Jumlah
yang dibeli akan berpengaruh pada biaya
Fungsi-fungsi
persediaan :
a. Fungsi
Beatch Stock
b. Fungsi
Becoupling
c. Fungsi
Antisipasi
2. Perhitungan
jumlah persediaan barang
Adalah dengan menggunakan metode EOQ
C. Proses Produksi
Proses produksi adalah
proses penciptaan atau penambahan manfaat untuk waktu dan tempat atas
faktor-faktor produksi
1. Proses
produksi terbagi menjadi 3 macam :
a. Proses
produksi terus-menerus
b. Proses
produksi terputus-putus
c. Proses
produksi intermediate
2. Berdasarkan
sifatnya produksi terbagi menjadi 5 :
a. Proses
ekstraktif
b. Proses
analis
c. Proses
vabrikasi
d. Proses
sintesis
e. Proses
perakitan
3. Tahapan-tahapan
di dalam penetapan proses produksi dan jasa
a. Routing
merupakan suatu usaha menentukan urutan-urutan proses dan alat-alat yang
digunakan proses produksi
b. Schedull
merupakan suatu usaha menentukan kapan produksi di mulai dan selesai di
serahkan
c. Dispatching
adalah menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk memulai
dilaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan
d. Follow-up
adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi
penundaan.
1) Manual
atau tradisional
2) Semiotomatis
3) Otomatis
atau modern
D. Penyimpanan Produk
Menyimpan barang atau
produksi atau hasil produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang
kemudian di distribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan.
Ada
biaya yang akan timbul sebagai berikut :
1. Biaya
penyimpanan
2. Biaya
pemesanan atau pembelian
3. Biaya
penyiapan
4. Biaya
kehabisan barang
ASPEK
ADMINISTRASI USAHA PERIJINAN USAHA
A. Perijinan Usaha
Ketika akan membuka
usaha baru seorang wirausaha mempersiapkan semua aspek yang berkaitan dengan
usaha. Perijinan usaha adalah suatu bentuk persetujuan atau pemberian ijin dari
pihak yang berwenang (pemerintah) atas penyelenggaraan kegiatan usaha oleh
perusahaan yang bersangkutan. Adapun bidang usaha yang memerlukan ijin tersebut
adalah :
1. Usaha
perdagangan memerlukan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
2. Usaha
dibidang kepariwisataan
3. Usaha
jasa konstruksi
4. Usaha
bidang industri
a.
SIUP
1) Siup
kecil yaitu siup yang diperebutkan untuk perusahaan dengan modal disetor Rp.
200 Jt di luar tanah
2) Siup
menengah yaitu siup yang di terbitkan oleh perusahaan dengan modal disetor Rp.
200 Jt
3) Siup
besar yaitu siup yang diterbitkan untuk perusahaan dengan modal disetor dan
kekayaan bersih di atas Rp. 500 Jt
b.
Surat
Ijin Gangguan (HO) dan Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)
Ijin Gangguan adalah pemberian ijin
tempat usaha kepada perusahaan atau badan usaha tertentu yang dapat menimbulkan
bahaya atau kerusakan lingkungan
c.
NPWP
1) Untuk
WP orang pribadi non-usahawan
2) Untuk
WP orang pribadi usahawan
3) Untuk
WP badan untuk Bendaharawan sebagai pemungut atau pemotong
4) Untuk
Joint Opertion sebagai wajib pajak pemotong / pemungut
d.
Nomor
Register Perusahaan (NRP) / Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
e.
AMDAL
Amdal adalah kajian mengenai dampak
besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan.
B. Surat Menyurat
Kegitan surat menyurat atau
korespondensi penting dalam kegiatan usaha karena sebagai salah satu bentuk
hubungan pihak lain yang bersangkutan
1. Surat
dari penjualan
2. Surat
dari pembeli
Jenis-jenis
surat niaga sebagai berikut :
1. Surat
perkenalan
2. Surat
permintaan penawaran
3. Surat
penawaran
4. Surat
pesanan
5. Surat
pemberitahuan pengiriman barang
C. Pencatatan Transaksi Barang dan
Jasa
Setiap transaksi yang terjadi harus
dicatat secara rapih dan teliti. Secara umum bukti transaksi perusahaan terbagi
menjadi dua, yaitu bukti transaksi Intern dan bukti transaksi Ekstern.
1. Bukti
transaksi Intern adalah bukti transaksi yang dibuat oleh dan untuk intern
perusahaan
a. Bukti
kas masuk
b. Bukti
kas keluar
2. Bukti
transaksi ekstren adalah bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak luar
a. Faktur
b. Kwintasi
c. Nota
d. Nota
debet
e. Nota
kredit
f. Cek
D. Pencatatan Transaksi Keuangan
1. Buku
kas
2. Buku
harian
3. Buku
jurnal
4. Buku
besar
5. Neraca
saldo
6. Neraca
lacur
7. Laporan
keuangan
8. Aktiva
9. Pasiva
E. Pajak Pribadi dan Pajak Usaha
1.
Pengertian
Pajak adalah iuran rakyak kas negara berdasarkan undang-undang, sehingga
dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung
2.
Fungsi
Pajak
a. Fungsi
anggaran
b. Fungsi
mengatur
c. Fungsi
stabilitas
d. Fungsi
redistribusi pendapatan
3.
Pengelompokan
Pajak
a. Menurut
golongannya
b. Menurut
sifatnya
c. Menurut
lembaga pemungatan
4.
Jenis-jenis
Pajak
a. Pajak
penghasilan (PPH)
b. Pajak
penambahan nilai (PPN)
5.
Tarif
Pajak Penghasilan
0 komentar:
Posting Komentar